Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit

"Manka tinkahiran pamukti sukha riɳ pura tumkani sestiniɳ manah, tatahhan lara dahat malupa riɳ kaparahitan i haywaniɳ praja, anwam tapwana kabwatan sira tathapi sugata sakalan maharddika, deniɳ jñana wiçesa çudda pamademnira ri kuhakaniɳ duratmaka"

    

    Pupuh 92 pada Kitab Negarakertagama bermakna "Begitulah suka mulai Baginda Raja, tercapai segala cita, sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat dan negara, meskipun masih muda,  beliau memadamkan api kejahatan durjana."  Hal ini menjadi catatan waktu kekaisaran Majapahit pada masa puncak kejayaan sebagai kerajaan yang adiluhung. 

🔎Dinobatkan Menjadi Raja Diumur 16 Tahun

    Hayam Wuruk dinobatkan menjadi raja saat berusia 16 tahun menggantikan posisi sang ibu, Tribhuwana Wijayatunggadewi, yang meninggal dunia. Hayam Wuruk berhasil membawa Majapahit mencapai puncak kejayaan pada  tahun 1350 - 1389, dengan Mahapatih Gajah Mada.

🔎Perluasan Wilayah Kerajaan Majapahit

    Kemajuan Kerajaan Majapahit juga ditandai dengan  wilayah kekuasaan karena tekad kuat Sumpah Palapa. Semula hanya berpusat di Jawa Timur, kemudian meluas ke Sumatra,  Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. 

🔎Kemajuan Perekonomian Kerajaan Majapahit

    Secara geografis letak Kerajaan Majapahit sangat strategis karena berada di daerah lembah Sungai Brantas. Faktor ini mempermudah aktivitas perdagangan dan meningkatkan perekonomian.

    Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit dicapai karena Kerajaan Majapahit mampu menyatukan Nusantara menjadi satu bagian yang kokoh dan mashyur di tengah keberagaman yang dimiliki.

Referensi:

Kartodirdjo, Sartono. 1993. 700 Tahun Majapahit Suatu Bunga Rampai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Prees.

Riani, Ketut.2009.Kakawin Desa Warnnana uthawi Nagarakertgama, Masa Keemasan Majapahit.Jakarta: Kompas.